Jumat, 22 November 2013

Keberagaman Rumah Adat Di Indonesia



Rumah adat di Indonesia sangat beranekaragam dengan ciri khas dan keunikan masing-masing, hal tersebut merupakan kekayaan negeri ini yang tak ternilai. Walaupun tiap daerah memiliki perbedaan termasuk rumah adatnya, kita tetap Indonesia yang berjiwa “Bhinneka Tunggal Ika”. Dan inilah rumah-rumah adat Indonesia yang mewakili daerahnya (provinsi) masing-masing :


1. Rumoh Aceh, merupakan rumah adat Nangroe Aceh Darussalam. Seperti layaknya rumah-rumah adat di Indonesia pada umumnya, Rumoh Aceh pun bertipe panggung dengan 4 bagian (bagian depan, tengah, belakang, dan juga dapur)

2. Rumah Balai batak Toba, dari namanya saja kita sudah bias menebak ini rumah adata dari daerah mana? Ya, Provinsi Sumatera Utara takkan perneh lebas dari kata-kata “Batak” dan “Toba”. Rumah Adat Sumatera Utara ini memiliki arsitektur yang indah dan bernilai seni tinggi.

3. Rumah Gadang, rumah adat Sumatera Barat ini sangat popular dikalangan pelajar karena sering keluar didalam ujian. Ciri khas dari rumah adat Sumatera Barat ini adalah atapnya yang runving menyerupai tanduk kerbau.

4. Rumoh Melayu Selaso Jatuh Kembar, rumah adat Riau ini bisa kita jumpai di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Rumah adat ini terdiri dari ruangan keluarga, tidur dan juga dapur. Kekhasannya terdapat ruangan lain yaitu ruangan untuk pertemuan adat.

5. Rumah Belah Bubung, merupakan rumah adat Kepulauan Riau bertipe panggung Melayu. Menurut catatan, rumah ini diberi nama Belah Bubung adalah karena atapnya yang terbelah sedangakn pemberi nama rumah tradisional ini adalah orang melayu.

6. Rumah Panggung, Dari namanya saja kita sudah bisa nemebak ini pasti rumah bertipe panggung. Meskipun tradisional, rumah adat Jambi ini masih tetap dipertahankan eksistensinya dan menjadi rumah tempat tinggal di Jambi terutama untuk suku Batin.

7. Rumah Bubungan Lima, rumah adat Bengkulu ini bertipe panggung yang bertujuan untuk menghindari bencana banjir dan juga serangan hewan-hewan buas. Sebenarnya rumah adat di Bengkulu ada banyak, akan tetapi Bubungan Lima adalah yang terpopuler.

8. Rumah Limas, rumah adat Sumatera Selatan ini merupakan prototype dari rumah-rumah tradisional yang ada di Provinsi ini. Dinamakan Rumah Limas karena bentuk atapnya limas, rumah adat ini biasanya digunakan untuk acara-acara keluarga seperti hajatan.

9. Rumah Rakit, rumah adat Bangka Belitung ini sangat unik karena rumah adat ini dibuat diatas sungai. Umumnya rumah-rumah adat di Provinsi Bangka Belitung tidak jauh berbeda dengan rumah-rumah adat di Provinsi Sumatera Selatan, seperti Rumah Limas, dan Rumah Panggung.

10. Rumah Nuwo sesat, secara umum rumah adat Lampung ini sama seperti rumah adat di Indonesia lainnya yang berbentu panggung. Rumah adat ini dibuat sedemikian rupa supaya kuat dan kokoh meskipun diterjang bencana alam seperti banjir dan juga gempa bumi.

11. Rumah Kebaya, rumah adat Jakarta yang paling popular ditelinga masyarakat adalah Rumah Kebaya atau biasa juga disebut dengan Rumah Bapang. Ciri khas dari rumah adat Jakarta ini adalah teras depan rumah yang luas yang biasa digunakan untuk berkumpulnya keluarga dan menerima tamu.

12. Rumah Kasepuhan, rumah adat Jawa Barat yang saat ini sangat sulit dijumpai dimasyarakat, kalaupun ada tentu letaknya didesa-desa. Material yang digunakan untuk membangun rumah adat ini masih alami seperti kayu, bambu, batu, ijuk dan juga dedaunan.

13. Rumah Badui, rumah adat Banten ini masih banyak dijumpai didaerah Kanekes (Kabupaten Lebak), dimana suku Badui bertempat tinggal. Rumah bertipe panggung ini beratapkan daun atap atau daun kelapa dan berlantaikan belahan-belahan bambu.

14. Rumah Joglo Jawa Tengah, rumah adat Jawa Tengah ini sangat popular dikalangan masyarakat. Dahulu, rumah ini merupakan perlambang dari staus sosial masyarakat Jawa tengah dimana pemiliknya diyakini memiliki kemampuan didalam ekonomi yang berlebih.

15. Rumah Jogjo Jogja, rumah adat DI Yogyakarta memiliki nama yang sama dengan rumah adat Jawa lainnya, yaitu Joglo. Karaktersitik dari rumah Joglo antara lain indah, megah, sarat akan makna, nilai-nilai sosial budaya yang tinggi serta tahan dari bencana seperti gempa.

16. Rumah Joglo Jawa Timur, rumah adat Jawa Timur bernama sama dengan rumah adat Jawa tengah dan DI Yogyakarta, yaitu rumah Joglo. Rumah Joglo ini juga bisa dijumpai di Pulau Madura yang notabene masih termasuk kedalam bagian dari Jawa Timur.

17. Rumah Gapura Candi Bentar, rumah adat Bali ini mengitu aturan-aturan Asta Kosala Kosali (sama halnya dengan Feng Sui dalam Budaya China). Rumah adat daerah Bali ini memiliki kekhasan tersendiri, seperti banyak ukiran-ukiran, penuh hiasan-hiasan, dan juga kaya akan warna.

18. Rumah Dalam Loka, rumah adat Nusa Tenggara Barat ini bertipe panggung dengan ukuran yang sangat luas. Rumah adat yang sebagian besar berbahan kayu ini sangat artistic dengan ukiran dan pahatan khas Nusa Tenggara Barat.

19. Rumah Musalaki, sebenarnya rumah adat Nusa Tenggara Timur ada beberapa, tapi Rumah adat Musalaki adalah yang paling popular. Rumah adat Musalaki ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan rumah adat Indonesia bagian timur lainnya

20. Rumah Betang Kalimantan Barat, rumah adat Kalimantan Barat ini pada umumnya dihuni oleh Suku Dayak disekitar hulu sungai. Keunikan rumah adat Kalimantan Barat ini sangat panjang sekali, bahkan ada yang panjangnya hingga 150 meter.

21. Rumah Betang Kalimantan Tengah, rumah adat Kalimantan Tengah juga memiliki banyak kesamaan dengan rumah adat Kalimantan Barat, mulai dari nama, bentuk, ukuran, penghuni, dll. Hal ini dikarenakan letak Kalimantan Tengah dan Barat yang berdekatan.

22. Rumah Banjar, merupakan rumah adat Kalimatan Selatan yang mana pada umumnya dihuni oleh Suku Banjar. Ciri khas dari rumah tradisional Suku Banjar ini terdapat pada gaya arsitekturnya yang unik dan ukirannya yang dekoratif.

23. Rumah Lamin, rumah adat Kalimantan Timur ini merupakan rumah tradisional Suku Dayak Kalimantan. Tipe rumah ini adalah panggung dengan luas sekitar 500 meter persegi yang dapat menampung lebih dari 10 keluarga.

24. Rumah Baloy, rumah adat Kalimantan Utara yang paling dikenal oleh masyarakat setempat. Mayoritas yang menghuni Rumah baloy adalah Suku Tidung, suku asli Kalimanatan Utara. Rumah Baloy memiliki nilai arsitektur yang tinggi dengan ukiran dan pahatannya.

25. Rumah Tongkonan, rumah adat Indonesia yang paling dikenal masyarakat lainnya adalah rumah adat Sulawesi Selatan, yaitu Rumah Tongkonan. Keunikan dari rumah tradisional ini adalah konstruksinya yang hanya menggunakan kayu dan tidak menggunakan bahan logam.

26. Rumah Souraja, rumah adat Sulawesi Tengah ini secara diperuntukkan bagi kaum berdarah biru (bangsawan) di Sulawesi Tengah secara turun temurun. Rumah tradisional lainnya dari Sulawesi Tengah adalah Tambi yang umumnya dihuni oleh masyarakat kebanyakan.

27. Rumah Laikas, rumah adat Sulawesi Tenggara ini pada umumnya besar dan megah layaknya istana sang raja. Hebatnya seluruh bangunan ini dibuat tanpa menggunakan bahan logam seperti paku, dan 100% menggunakan bahan kayu.

28. Rumah Mamuju, rumah adat Sulawesi Barat memilki nama yang sama dengan nama ibukota Sulawesi Barat, yaitu Mamuju. Rumah adat bertipe panggung ini sangat besar dengan ciri khas tangga dibagian depan rumah tradisional tersebut.

29. Rumah Dulohupa, merupakan rumah adat Gorontalo yang memiliki nilai seni dan arsitektur yang tinggi. Rumah tradisional Gorontalo ini memiki arti penting bagi masyarakat Gorontalo, salah satunya adalah digunakan untuk tempat musyawarah adat.

30. Rumah Pewaris, rumah adat Sulawesi Utara ini akan banyak kita jumpai didaerah Minahasa karena pada dasarnya Rumah Pewaris adalah rumah tradisional Minahasa. Sama seperti rumah adat didaerah Sulawesi lainnya, rumah ini bertipe panggung dengan ukuran yang sangat besar.

31. Rumah Baileo, rumah adat Maluku ini memiliki ukuran bangunan yang besar dengan sebagian besar material bangunannya adala kayu. Rumah tradisional Baileo ini sangat khas dengan ornamen-ornamen dan ukiran-ukiran khas Indonesia timur yang indah.

32. Rumah Sasadu, rumah adat Maluku Utara ini memiliki kesamaan dengan rumah adat Maluku, yaitu Rumah Baileo. Rumah Sasadu merupakan rumah tradisional peninggalan Suku Sahu di Maluku Utara, tepatnya di Pulau Halmahera.

33. Rumah Honai Papua, rumah adat Papua ini merupakan salah satu dari rumah adat di Indonesia yang banyak diketahui masyarakat karena keunikan dan kesederhanaannya. Rumah ini terbuat dari bahan kayu yang beratapkan ilalang ataupun jerami yang diambil dari alam Papua.

34. Rumah Honai Papua Barat, rumah adat Papua Barat sama dengan rumah adat Papua yaitu Honai. Rumah ini sengaja dibuat sempit untuk menghangatkan suhu ruangan karena alam Papua yang dingin, terutama untuk daerah pegunungan.
Itulah keberagaman 34 rumah adat di Indonesia dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Kesamaannya adalah rata-rata rumah tradisional di Indonesia bertipe panggung, hal ini dikarenakan untuk menghindari bencana yang sewaktu-waktu bisa datang seperti banjir, serangan hewan buas, dll. Sedangkan perbedaannya hendaklah dijadikan “energi” untuk kita tetap bersatu dalam perbedaan. Keanekaragaam tersebut juga merupakaan kekayaan Indonesia yang bernilai luhur yang seharusnya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar