Manusia
memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan
terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita
jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, kita sering terjebak dalam
zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat
mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti. Oleh karena itu milikilah target lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut.
Sebab
target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri
kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut
bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang
ada.
Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif
dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak
melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita
berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa
manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar.
Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara,
yaitu: autosuggestion dan visualization.
Autosuggestion
Keinginan-keinginan
kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab
keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat
menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat
sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam
pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.
Autosuggestion
seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam
diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan
berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan
mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran
bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan
buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara
otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.
Autosuggestion
akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang
dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah
sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu
dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.
Mungkin
kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi
itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan
mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan- kebiasaan yang
konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya- budaya yang
potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.
Ada 6 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan
yang hendak dicapai harus sudah dapat di deskripsikan, karena pikiran
bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
Visualization
Bila
kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan
apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih
dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini.
Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan,
“A man’s life is what his thought make of it - Kehidupan manusia ialah
bagaimana mereka memikirkannya.”
Sesuatu
yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran
bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan
sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi
dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah
digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan
impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.
Tuhan
Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia.
Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk
mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian, yaitu:
1. Mendefinisikan impian Mendefinisikan
impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak
dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah
sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan
sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat
sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.
2. Menentukan target waktu Dambakan
impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian
tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target
waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan
perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and
then let God take care the rest – Jadilah yang terbaik, lakukan yang
terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki
kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.
3. Melakukan berulang-ulang Melakukan
ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan
impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan
tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM
(sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk
menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.
Jika
impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan
kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan
secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa
tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan
berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah
seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga
perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.*
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar